Membangun Peradaban

Cerita Helm Terbang yang Mengerikan.

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiFGVUuBxDotcBWrrzbPkPt97xZZVp6lQeMvCHwEpplwCni_nRhr3ii_I0FEkIbFtEINNjyu_kzo7RK1IgbMD99jOX0rRbZAmV9bhtRubdxis7YWR-gErOxnhvqoGTcwvXIFF407_t21Zxi/s1600/IMG_20160712_172236+%25282%2529.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="134" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiFGVUuBxDotcBWrrzbPkPt97xZZVp6lQeMvCHwEpplwCni_nRhr3ii_I0FEkIbFtEINNjyu_kzo7RK1IgbMD99jOX0rRbZAmV9bhtRubdxis7YWR-gErOxnhvqoGTcwvXIFF407_t21Zxi/s200/IMG_20160712_172236+%25282%2529.jpg" width="200" /></a></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<b>Cerita Helm Terbang yang Mengerikan</b> - Hari libur kuliah, kumanfaatkan hari itu untuk pergi
belanja dengan teman kosku sebut saja namanya Indah. Kebetulan teman – teman kosku
yang lain menikmati libur weekend di rumah. Karena aku dan Indah tidak pulang,
kami berdua memutuskan untuk shoping di salah satu Mall ternama di Surabaya. </div>
<div class="MsoNoSpacing">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing">
Kamipun pergi dengan motor masing<span style="mso-spacerun: yes;">  </span>masing.
Layaknya pengunjung yang lain, kamipun menelusuri Mall tersebut walaupun
akhirnya tidak membeli barang satupun untuk dibawa pulang. Kami hanya mampir di
resto untuk membeli minum dan sekedar cemilan.</div>
<div class="MsoNoSpacing">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing">
Rasa capekpun menghinggapi kami berdua, dan rasa ingin
segera pulang dan bersantai di kos adalah pilihan terbaik. Kami pun melaju dengan
motor masing<span style="mso-spacerun: yes;">  </span>masing. Awalnya aku
mengendarai dengan kecepatan sedang dan kulihat temanku sudah mendahuli aku dan
berada lumayan jauh dariku. Akupun ingin mengejar ketertinggalanku. </div>
<div class="MsoNoSpacing">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing">
Dengan
kecepatan yang berbeda ku laju kencang motorku. Tanpa terasa tiba – tiba terdengar
suara yang sangat keras seperti benturan di belakang motorku. Aku tersentak,
kaget dan ketika aku melihat kebelakang ternyata itu adalah helmku yang terbang
karena lupa mengikatnya. </div>
<div class="MsoNoSpacing">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing">
Aku pun segera menepi dan ku lihat dari jauh helmku
sudah tak berbentuk karena terinjak dan terlempar oleh kendaraan yang lalu
lalang. “inilah akibat jika terburu-buru dan kurang memperhatikan alat pengaman
dalam berkendara” Gumamku!. <span style="mso-spacerun: yes;"> </span><span style="mso-spacerun: yes;"> </span></div>
</p>

Cerita Helm Terbang yang Mengerikan - Hari libur kuliah, kumanfaatkan hari itu untuk pergi belanja dengan teman kosku sebut saja naman...

Review Buku Tradisi Pesantren (Studi Pandangan Hidup Kyai dan Visinya mengenai Masa Depan Indonesia)

<br>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 1.0in; text-align: justify; text-indent: -1.0in;">
<b><span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Judul Buku<span style="mso-tab-count: 1;">    </span> : Tradisi
Pesantren ( Studi Pandangan Hidup Kyai dan Visinya mengenai</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 1.0in; text-align: justify;">
<b><span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-spacerun: yes;">   </span>Masa<span style="mso-spacerun: yes;">  
</span>Depan Indonesia )</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Penulis <span style="mso-tab-count: 1;">           </span><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>: Zamakhsyari Dhofier</span></b><span lang="EN-US" style="mso-fareast-language: IN; mso-no-proof: yes;"> </span><b><span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Penerbit<span style="mso-tab-count: 1;">          </span>
: LP3ES</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Tebal Buku <span style="mso-tab-count: 1;">   </span><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>: 307</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Buku dengan judul Tradisi Pesantren yang </span><span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">dikarang</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">
oleh Zamakhasary Zhofir adalah sebuah </span><span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">desertasi</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">
untuk memperoleh gelar Doctor dalam bidang Antropologi Sosial </span><span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">di </span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Australian
Bational University, Cambera, Australia pada tahun 1980.</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span class="apple-style-span"><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Disertasi yang mengupas tentang kehidupan K</span></span><span class="apple-style-span"><span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">ya</span></span><span class="apple-style-span"><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">i tersebut
disusun berdasarkan</span></span><span class="apple-style-span"><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span></span><span class="apple-style-span"><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">penelitiaan
yang dilakukannya sejak bulan September 1977 sampai dengan bulan Agustus 1978
di dua pesantren, yakni Pesantren Tebuireng Jombang dan Pesantren Tegalsari
Salatiga.</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .25in;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Penulis
mengemukakan alasan pemilihan pesantren Tebuireng </span><span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">yang mewakili pesantren kota dan<span style="mso-spacerun: yes;">  </span>m</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">emainkan
peranan dominan dalam hal pelestarian dan pengembangan tradisi pesantren di
abad ke-20, </span><span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">serta</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> menjadi
supplier kepemimpinan pesantren seluruh Jawa dan Madura.</span><span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> Sedangkan pemilihan pesantren Tegalsari dianggap mewakili perkembangan
pesantren di daerah jauh dari kota atau pedesaan.</span><br>
</div></p>

Judul Buku : Tradisi Pesantren ( Studi Pandangan Hidup Kyai dan Visinya mengenai Masa Depan Indonesia ) Penulis ...

Kesetiaan yang Tak Pernah Diketahui Pasangan

<p><div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEif-5OICmMROKr0f252yP-O2P0KVHQ_LuSyFSi3nu8ZmTlwWTayoCYDJa39kpUrnglxBwMg1zEKy9ogmVS_TdsjVXryhGNic2UX41aaUlEUbsIlQnjWW1YwWhpBBJo4PnZV6O3fz-Px1p-Q/s1600/26112013_154742+%25282%2529.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEif-5OICmMROKr0f252yP-O2P0KVHQ_LuSyFSi3nu8ZmTlwWTayoCYDJa39kpUrnglxBwMg1zEKy9ogmVS_TdsjVXryhGNic2UX41aaUlEUbsIlQnjWW1YwWhpBBJo4PnZV6O3fz-Px1p-Q/s1600/26112013_154742+%25282%2529.jpg"></a></div>
<b>Oleh : Cahyadi Takariawan</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b> </b> </div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam kehidupan berumah tangga, ada sangat banyak kebaikan pasangan yang tidak pernah kita ketahui, bahkan sampai akhir hayat kita. Demikian pula ada banyak kebaikan kita yang tidak pernah diketahui pasangan, bahkan sampai akhir hayatnya. Ini terkait dengan kelemahan kita sebagai manusia, yang hanya bisa mengetahui hal-hal yang tampak dan kelihatan nyata. Kita tidak bisa mengetahui hal-hal yang tidak tampak dengan nyata. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br></div>
<div style="text-align: justify;">
Untuk kebaikan pasangan yang tampak nyata saja, kadang tidak dianggap sebagai kebaikan. Karena sesuatu sudah terjadi dengan rutin dan terus menerus, maka sudah tidak dianggap sebagai sebuah kebaikan lagi. Namun dianggap sebagai kewajiban, kelaziman atau kebiasaan belaka. Nilainya sudah biasa, karena hanya tumpukan rutinitas yang tampak klasik dan “begitu-begitu saja”. Misalnya ketika ada istri yang memasak dan menyiapkan masakan di rumah, karena rutin setiap hari, akhirnya hanya tampak sebagai penunaian kewajiban atau sebuah kelaziman. Tidak lagi dilihat sebagai sebuah kebaikan. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br></div>
</p>

Oleh : Cahyadi Takariawan Dalam kehidupan berumah tangga, ada sangat banyak kebaikan pasangan yang tidak pernah kita ketahui, bahk...

Berapa Banyakkah Dokter Protes Baru Didengar?

<p><br>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<b><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhI2OhYxUL4ugdGBW3n7e1fMEU-mBC8WIi2ALDUniq8y7uRNFnkjw7-8EY7uQBF-2DR4xcmdTX-AvPO-RVukqUvxHhYjxpvABEszsYGNI2Ews_cDF6sI5h3hBVO1pRLx8dhyB6jo_SiiWvi/s1600/18122012_112520.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="160" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhI2OhYxUL4ugdGBW3n7e1fMEU-mBC8WIi2ALDUniq8y7uRNFnkjw7-8EY7uQBF-2DR4xcmdTX-AvPO-RVukqUvxHhYjxpvABEszsYGNI2Ews_cDF6sI5h3hBVO1pRLx8dhyB6jo_SiiWvi/s200/18122012_112520.jpg" width="200"></a></b></div>
<br>
<b>Oleh : Posma Siahaan</b><br>
<br>
<div style="left: -99999px; position: absolute;">
Posma Siahaan<br>
<br>
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/posmasiahaan/berapa-banyakkah-dokter-protes-baru-didengar_56d2cc86dc22bd5a1bec047a<br>
<div style="left: -99999px; position: absolute;">
Posma Siahaan<br>
<br>
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/posmasiahaan/berapa-banyakkah-dokter-protes-baru-didengar_56d2cc86dc22bd5a1bec047a</div>
</div>
<br>
Besok, akan ada belasan, puluhan, ratusan bahkan mungkin ribuan dokter dan calon dokter yang menyampaikan aspirasi berkaitan dengan berbagai kekurangan program JKN selama lebih 2 tahun. Rencananya akan mulai dari Bundaran HI sampai istana negara. Protes yang akan disampaikan mulai dari berbagai kekurangan di pembiayaan, keselamatan pasien, mahalnya biaya kesehatan sampai pelecehan profesi dokter.<br>
<br>
Aksi ini diprakarsai oleh Dokter Indonesia Bersatu (DIB), sebuah organisasi dokter-dokter yang tidak menjadi saingan Ikatan Dokter Indonesia (IDI), bukan pula organisasi sayap IDI, tetapi hanya berniat lebih vokal menyuarakan kepentingan profesi dokter yang mulai menurun pengakuannya di mata masyarakat. IDI sebagai satu-satunya wadah profesi dokter yang diakui undang-undang pasti memiliki perhatian yang sama dengan DIB, namun penyampaian aspirasinya harus melalui rapat kerja formal dengan instansi terkait dan beradu argumenlah disana.<br>
<br>
</p>

Oleh : Posma Siahaan Posma Siahaan Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/posmasiahaan/berapa-banyakkah-dokter-protes-baru-dideng...

Ketentuan Penulisan Footnote Yang Baik dan Benar

<p><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhm86VMzn1Z-iKWxdm86wDudBrZvLGrHgN5lDq5jWbjPSj7RUPxEyf7Xxf-PGsweM1lwjVvvsCV8B4wSGB1IHeTwEorpM_Wtz118dyAXOlgh-22D0VJyP__wC_Ftp545aSrACR8O-5l147J/s1600/07122012_074825.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="160" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhm86VMzn1Z-iKWxdm86wDudBrZvLGrHgN5lDq5jWbjPSj7RUPxEyf7Xxf-PGsweM1lwjVvvsCV8B4wSGB1IHeTwEorpM_Wtz118dyAXOlgh-22D0VJyP__wC_Ftp545aSrACR8O-5l147J/s200/07122012_074825.jpg" width="200"></a></div>
<b><span style="color: #474b4e; font-family: "cambria" , "serif"; font-size: 12.0pt;">1.  Footnote (Catatan kaki) dari Buku</span></b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="color: #474b4e; font-family: "cambria" , "serif"; font-size: 12.0pt;">     </span><span style="color: #6aa84f; font-family: "cambria" , "serif"; font-size: 12.0pt;"> <b>- Satu Pengarang</b></span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<b><span style="color: #6aa84f; font-family: "cambria" , "serif"; font-size: 12.0pt;">        </span></b><sup><span lang="IN" style="color: #474b4e; font-family: "cambria" , "serif"; font-size: 12.0pt;">1</span></sup><span style="color: #474b4e; font-family: "cambria" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Ali Yafie, <i>Menggagas
Fiqih Sosial, </i>(Bandung : Mizan, 1995) hlm. 273-275.</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<b><span style="color: #6aa84f; font-family: "cambria" , "serif"; font-size: 12.0pt;">      - Dua Pengarang</span></b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<sup><span lang="IN" style="color: #474b4e; font-family: "cambria" , "serif"; font-size: 12.0pt;">        2</span></sup><span lang="IN" style="color: #474b4e; font-family: "cambria" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Bagas Pratama dan T. Manurung, <i>Surat Menyurat Bisnis Modern, </i></span><span style="color: #474b4e; font-family: "cambria" , "serif"; font-size: 12.0pt;">(Bandung : </span><span lang="IN" style="color: #474b4e; font-family: "cambria" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Pustaka Setia, 1998</span><span style="color: #474b4e; font-family: "cambria" , "serif"; font-size: 12.0pt;">)</span><span lang="IN" style="color: #474b4e; font-family: "cambria" , "serif"; font-size: 12.0pt;"> hlm. 50.</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br>
</div></p>

1. Footnote (Catatan kaki) dari Buku - Satu Pengarang 1 Ali Yafie, Menggagas Fiqih Sosial, (Bandung : Mizan, 1995...

MEMAHAMI QAIDAH USHUL FIQIH DALAM MASALAH IBADAH

<br>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Oleh:
<b>Imam Munawir</b></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-left: .25in; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo1; text-indent: -.25in;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">      </span></span></span></b><span dir="LTR"></span><b><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Arti Qaidah Ushul Fiqih</span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 39.3pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo2; text-indent: -.25in;">
<span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-list: Ignore;">a.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">       </span></span></span><span dir="LTR"></span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Qaidah artinya patokan atau peraturan.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 39.3pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo2; text-indent: -.25in;">
<span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-list: Ignore;">b.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">      </span></span></span><span dir="LTR"></span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Ushul artinya pokok-pokok</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-left: 39.3pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo2; text-indent: -.25in;">
<span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-list: Ignore;">c.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">       </span></span></span><span dir="LTR"></span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Fiqih menurut bahasa artinya kepandaian,
faham dsb.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: 21.25pt;">
<span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Fiqih menurut istilah ahli Ushul
Fiqih ialah mengetahui hukum-hukum Agama dengan jalan ijtihad (Pemeriksaan yang
sungguh-sungguh, bukan ikut-ikutan atau taqlid).</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: 21.25pt;">
<span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Menurut istilah ini, maka hukum
agama yang sudah tegas-tegas ada dalam Qur`an dan Hadits-hadits tidak dinamakan
Fiqih. Misalnya, wajib puasa, wajib shalat, haram riba`, haram arak. Ini semua
tidak dinamakan Fiqih, karena dalil-dalil yang mewajibkan dan yang
mengharamkannya itu sudah tegas ada dalam Qur`an dan Hadits. Tetapi ketika
membicarakan, misalnya masalah wajibkah atau tidak membedah (operasi) seorang
ibu yang meninggal, sedang dalam kandungannya ada anak . Hal ini baru disebut
masalah fiqih, karena keterangan agama yang sarih (tegas) dalam soal ini tidak
ada, sehingga menyebabkan kita harus berjihad mendudukkan hukumnya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: 21.25pt;">
<span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Jadi Qaidah-qaidah Ushul Fiqih
ialah Qaidah bagi pokok-pokok untuk mengetahui hukum Agama dari dalil Qur`an
dan/atau Hadits. Maka untuk menetapkan sesuatu perintah atau larangan agama,
atau untuk mendudukkan sesuatu maksud ayat Qur`an dan Hadits Nabi saw, perlu
kita mengetahui beberapa Qaidah.</span><br>
<span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"></span><br>
</div></p>

Oleh: Imam Munawir 1. Arti Qaidah Ushul Fiqih a. Qaidah artinya patokan atau peraturan. b. Ushul artinya pok...

Apa dan Bagaimana Maqasid Syari'ah Dalam Islam

<p>

<br>
<div style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgnUThfaKwA6F7A1rkh-ZFUQms0M2CUn9LYlhXoOOA3gHEHqEOFw6GLyga8qi2Jh6_gDQg6t70JQWzLuDrUcvrqs3ybCkx_kr0HnXzD9EmYGOZX4v62BO3hd9oCwL7higLVxa19POm4w9s7/s1600/07122012_074807.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="160" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgnUThfaKwA6F7A1rkh-ZFUQms0M2CUn9LYlhXoOOA3gHEHqEOFw6GLyga8qi2Jh6_gDQg6t70JQWzLuDrUcvrqs3ybCkx_kr0HnXzD9EmYGOZX4v62BO3hd9oCwL7higLVxa19POm4w9s7/s200/07122012_074807.jpg" width="200"></a></div>
Suatu waktu Nabi Muhammad SAW
melarang kaum muslimin menyimpan daging kurban kecuali dalam batas tertentu,
sekedar bekal untuk tiga hari. Akan tetapi, beberapa tahun kemudian peraturan
yang ditetapkan oleh Nabi Muhammad itu dilanggar oleh para sahabat.
Permasalahan itu disampaikan kepada Nabi Muhammad. Beliau membenarkan tindakan
para sahabat itu sambil menerangkan bahwa larangan menyimpan daging kurban
adalah didasarkan atas kepentingan <i>Al Daffah</i> (tamu yang terdiri dari
orang-orang miskin yang datang dari perkampungan sekitar Madinah). Setelah itu,
Nabi Muhammad bersabda, <i>"Sekarang simpanlah daging-daging kurban itu,
karena tidak ada lagi tamu yang membutuhkannya".</i></div>
<div style="line-height: 150%; text-align: justify;">
Dari kasus tersebut terlihat,
adanya larangan menyimpan daging kurban diharapkan tujuan syariat dapat
dicapai, yakni melapangkan kaum miskin yang datang dari dusun-dusun di
pinggiran Madinah. Setelah alasan pelarangan tersebut tidak ada lagi, maka
larangan itu pun dihapuskan oleh Nabi SAW.</div>
<div style="line-height: 150%; text-align: justify;">
Dari ketetapan tersebut terlihat
bahwa sejak masa Nabi Muhammad, <i>Maqasid Al Syariah</i> telah menjadi
pertimbangan sebagai landasan dalam menetapkan hukum. Upaya seperti itu,
seterusnya dilakukan pula oleh para sahabat. Upaya demikian terlihat jelas
dalam beberapa ketetapan hukum yang dilakukan oleh Umar Ibn al Khattab. Kajian <i>Maqasid
Al Syariah</i> ini kemudian mendapat tempat dalam <i>ushul fiqh</i>, yang
dikembangkan oleh para <i>ushuli</i> dalam penerapan <i>qiyas</i>, ketika
berbicara tentang <i>Masalik Al Illah</i>. Kajian demikian terlihat dalam
beberapa karya <i>ushul fiqh</i>, seperti <i>Ar-Risalah</i> oleh Al Syafii,
<i>Al-Musthafa</i> karya Al Ghazali, <i>Al-Mu'tamad</i> karya Abu Al Hasan
Al Bashri, dan lain-lain. Kajian ini kemudian dikembangkan secara luas dan
sistematis oleh Abu Ishaq Al Syathibi.<sup><a href="http://pesantren.or.id.42303.masterweb.net/ppssnh.malang/cgi-bin/content.cgi/artikel/kolom_gus/maqasid_syariah.single#fn1">1</a></sup><br>
</div></p>

Suatu waktu Nabi Muhammad SAW melarang kaum muslimin menyimpan daging kurban kecuali dalam batas tertentu, sekedar bekal untuk tiga ha...